www.emergenetics.com
Manusia sebagai makhluk yang berakal tentunya menghendaki kehidupan
yang baik, sebuah kehidupan yang dapat menjamin kebebasan dalam beribadah dan
kehidupan yang makmur. Kehidupan tersebut tentu dapat tercapai bila mana ada
seperangkat aturan yang sistematis dan mengikat. Untuk itu, manusia dalam
sebuah tempat memberikan sebagian kebebasaannya untuk diatur oleh negara dan
perangkatnya. Hal ini dilakukan dalam upaya mencapai kehidupan yang lebih baik,
harmonis, dan tertib. Politik dalam konteks ini merupakan cara dan alat
mencapai kehidupan yang lebih baik.
Pencapaian tersebut haruslah berjalan adil melalui seperangkat
individu yang mengatur kehidupan khalayak umum. Untuk itu politik hadir menentukan
kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan publik dan distribusi. Subtansi
yang ingin dikehendaki para aktor politik tentunya sama, namun dalam penerapan
dan upaya untuk mencapai tampu kekuasaan yang berbeda jadikan politik ajang
pertarungan antara kepentingan para aktor. Berbagai cara ditempuh, mulai dari yang
legal sampai illegal, dari yang sesuai norma hingga jauh dari norma dan nilai
luhur. Inilah yang selanjutnya membuat masyarakat semakin resah dan menganggap politik
seperti ‘dunia kotor’.
Diksi politik yang kotor juga dilengkapi dengan ketidakpercayaan
masyarakat akan para politisi. Bukannya berhasil mencapai niat mulia politik,
justru politisi cendrung membuat masyarakat jauh dari tujuan politik.
Komunikasi politik yang buruk dan etika berpolitik yang kurang baik tambah
memperkeruh keadaan dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap politisi dan
partai politik. Belum lagi, pada pemilihan presiden 2014 kita melihat afiliasi
politik media elektronik terhadap salah satu koalisi penduduk calon Presiden
hal ini membuat politik kian keruh dan konfliktual.
Politik sendiri menurut Andrew Heywood tidak dapat terlepas dan
akan selalu dihubungkan dengan konflik dan kerja sama, politik juga dibumbui
dengan perbedaan opini, kompetisi kebutuhan, dan keinginan yang bersebrangan.
(2008 : 2). Konflik dalam politik memang wajar, hal inilah yang membuat politik
menarik untuk dikaji dan dijalankan. Perbedaan kepentingan antara para politisi
tentunya akan menimbulkan percikan dan gesekan yang acap kali berujung kepada
kekacauan dan kegaduhan.