Rabu, 03 April 2013

Filled Under:

Keberagaman Peserta, Wujud Bhineka Tunggal Ika

12.46


 
Para delegasi menghadiri ramah tamah KONNAS di Aula FISIP UIN Jakarta, Selasa (2/4).

Malam itu (2/4) seluruh delegasi Konferensi Nasional (KONNAS) berkumpul di aula lantai satu FISIP UIN Jakarta. Acara ramah tamah ini, sebagai ajang perekat antara para delegasi dan panitia.
Para delegasi yang mulai berdatangan ditempatkan di Wisma Kopertais. Malam harinya, mereka berkumpul di aula mulai jam tujuh malam.

Acara ini bukanlah pembukaan resmi yang tegang, hanya berupa ramah tamah dan perkenalan antar delegasi. Sebelum dibuka, para hadirin menyimak lantunan kalam Ilahi yang dibacakan oleh Farah Dina.

Rentetan acara setelahnya yakni sambutan, yang disampaikan oleh Ardhy Dinata Sitepu, selaku Ketua BEM FISIP periode 2012-2013. Ia mengucapkan selamat datang kepada para delegasi dan memberitahukan bahwa acara ini telah lama dipersiapkan panitian. “Selamat datang kepada delegasi dari seluruh Indonesia. Acara ini, sejatinya telah dipersiapkan sejak enam bulan yang lalu, sayaberharap kedatangan kalian buktikesiapankita berjuang untuk Indonesia ke depannya (red),”katanya. Ardhy menambahkan, acara ini adalah acara nasional terbesar yang pernah dirinya ikuti selama menjadi mahasiswa.

Hal senada juga dituturkan Hilman Hidayat,  Ketua Panitia KONNAS. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada para delegasi dan membeberkan tujuan acara ini. “Terima kasih untuk mereka yang telah berpartisipasi dalam acara ini, terutama panitia dan para delegasi. Akhir-akhir ini, permasalahan Indonesia sering dipicu oleh para pemuda, maka konferensi ini bertujuan mencari penyelesaian permasalahan tersebut dan mencegah disintegrasi bangsa Indonesia (red),”tutur Hilman.

Di tengah acara turut hadir Ahmad Abrori, Pembantu Dekan III FISIP Bagian Kemahasiswaan. Abrori menjelaskan sejarah lahirnya FISIP yang masih belia ini. “FISIP UIN Jakarta baru berdiri tahun 2009. Terdiri dari tiga jurusan Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan Sosiologi. Untuk jurusan Hubungan Internasional asalnya dari Fakultas Ekonomi, sedangkan Ilmu Politik dan Sosiologi dari Fakultas Ushuluddin.

Ia juga menambahkan rasa kagum melihat keragaman para peserta KONNAS. “Saya kagum dengan keberagaman kita, semoga hal ini merupakan wujud kongret dari Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu,” ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran film KONNAS. Dalam film pendek tersebut dipaparkan konflik-konflik yang mendera Indonesia pada awal abad 21 dan rentetan agenda para peserta konferensi, seperti : kunjungan dan simulasi sidang di DPR, kunjungan ke Sekretariat Negara, dan Istana Negara, kemudiam ditutup dengan acara cultural night.

Untuk merekat para delegasi, ramah tamah dikemas dengan perkenal oleh masing-masing delegasi. Adalah Rajif, salah seorang delegasi dari Universitas Syiah Kuala yang menyampaikan rasa terima kasih bisa menjadi bagian dari acara ini. “Saya dan teman saya jauh-jauh dari Aceh merasa terhormat bisa hadir di sini, tak lupa kami haturkan terima kasih kepada panitia yang telah mengadakan acara super hebat ini,” ucapnya.

Acara ditutup dengan makan malam sebagai jamuan selamat datang dari panitia. Berikut nama-nama Universitas yang menghadiri KONNAS : Universitas Jember, Universitas Andalas, Universitas Negeri Yogjakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Atma Jaya Yogjakarta, Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Universita Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Nasional, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Cendrawasih, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, President University, Universitas Sebelas Maret, UIN Bandung dan UIN Jakarta.

0 komentar:

Posting Komentar