Para
delegasi menghadiri ramah tamah KONNAS di Aula FISIP UIN Jakarta, Selasa (2/4).
Malam itu (2/4) seluruh delegasi
Konferensi Nasional (KONNAS) berkumpul di aula lantai satu FISIP UIN Jakarta.
Acara ramah tamah ini, sebagai ajang perekat antara para delegasi dan panitia.
Para delegasi yang mulai berdatangan
ditempatkan di Wisma Kopertais. Malam harinya, mereka berkumpul di aula mulai
jam tujuh malam.
Acara ini bukanlah pembukaan resmi
yang tegang, hanya berupa ramah tamah dan perkenalan antar delegasi. Sebelum
dibuka, para hadirin menyimak lantunan kalam Ilahi yang dibacakan oleh Farah
Dina.
Rentetan acara setelahnya yakni
sambutan, yang disampaikan oleh Ardhy Dinata Sitepu, selaku Ketua BEM FISIP
periode 2012-2013. Ia mengucapkan selamat datang kepada para delegasi dan
memberitahukan bahwa acara ini telah lama dipersiapkan panitian. “Selamat
datang kepada delegasi dari seluruh Indonesia. Acara ini, sejatinya telah
dipersiapkan sejak enam bulan yang lalu, sayaberharap kedatangan kalian buktikesiapankita
berjuang untuk Indonesia ke depannya (red),”katanya. Ardhy menambahkan, acara
ini adalah acara nasional terbesar yang pernah dirinya ikuti selama menjadi
mahasiswa.
Hal senada juga dituturkan Hilman
Hidayat, Ketua Panitia KONNAS. Ia
menyampaikan rasa terima kasih kepada para delegasi dan membeberkan tujuan
acara ini. “Terima kasih untuk mereka yang telah berpartisipasi dalam acara ini,
terutama panitia dan para delegasi. Akhir-akhir ini, permasalahan Indonesia
sering dipicu oleh para pemuda, maka konferensi ini bertujuan mencari penyelesaian
permasalahan tersebut dan mencegah disintegrasi bangsa Indonesia (red),”tutur
Hilman.
Di tengah acara turut hadir Ahmad
Abrori, Pembantu Dekan III FISIP Bagian Kemahasiswaan. Abrori menjelaskan
sejarah lahirnya FISIP yang masih belia ini. “FISIP UIN Jakarta baru berdiri tahun
2009. Terdiri dari tiga jurusan Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan
Sosiologi. Untuk jurusan Hubungan Internasional asalnya dari Fakultas Ekonomi,
sedangkan Ilmu Politik dan Sosiologi dari Fakultas Ushuluddin.
Ia juga menambahkan rasa kagum
melihat keragaman para peserta KONNAS. “Saya kagum dengan keberagaman kita,
semoga hal ini merupakan wujud kongret dari Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda
namun tetap satu,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pemutaran
film KONNAS. Dalam film pendek tersebut dipaparkan konflik-konflik yang mendera
Indonesia pada awal abad 21 dan rentetan agenda para peserta konferensi,
seperti : kunjungan dan simulasi sidang di DPR, kunjungan ke Sekretariat
Negara, dan Istana Negara, kemudiam ditutup dengan acara cultural night.
Untuk merekat para delegasi, ramah
tamah dikemas dengan perkenal oleh masing-masing delegasi. Adalah Rajif, salah
seorang delegasi dari Universitas Syiah Kuala yang menyampaikan rasa terima
kasih bisa menjadi bagian dari acara ini. “Saya dan teman saya jauh-jauh dari
Aceh merasa terhormat bisa hadir di sini, tak lupa kami haturkan terima kasih
kepada panitia yang telah mengadakan acara super hebat ini,” ucapnya.
Acara ditutup dengan makan malam
sebagai jamuan selamat datang dari panitia. Berikut nama-nama Universitas yang
menghadiri KONNAS : Universitas Jember, Universitas Andalas, Universitas Negeri
Yogjakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Atma Jaya Yogjakarta,
Universitas Sriwijaya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Prof. Dr. Moestopo
(Beragama), Universita Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Nasional,
Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Cendrawasih,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, President University, Universitas Sebelas Maret,
UIN Bandung dan UIN Jakarta.
0 komentar:
Posting Komentar