Allahu Akbar….Allahu Akbar….Allahu Akbar
Allahu Akbar Kabiira Wa-l-Hamdulillahi Kastiraa
Laa Ilaha Illalahu Wallahu Akbar
Wallahu Akbar Wa Lillahi-l-Hamd
Gema
takbir menggaung di seluruh dunia, lafadz takbir kemenangan umat islam
terdengar berkali-kali. Setiap muslimin bergembira dengan datangnya hari raya
islam, suara takbir saut bersautan diiringi tabuk beduk. Hewan berkurban
bersiap untuk disembelih, karpet masjid ditebar, persiapan sholat Ied
dilaksanakan. Waktunya berkumpul bersama sanak family bagi mereka yang bisa
merasakan hangat kebersamaan, makan ketupat bersama, bercanda ria, bersendu
gurau, melepas penat kehidupan dunia dengan silaturrahmi bersama keluarga.
Tapi, itu tidak bagiku untuk kesekian kalinya harus merayakan Idul Adha
di perantauan bersama teman seperjuangan.
Pada
malam takbir kali ini ada rasa sedih dan rasa bahagia menyelimuti kalbu, sedih
karena tak bisa kembali ke kampong asal dan senang karena bisa menghibur diri
dengan berpetualang di Kota Kembang. Bandung ya itulah kota tujuanku kota
dengan seribu kesan, kota kembang, kota fashion, dan seabrek julukan lain yang
disematkan kepada Bandung. Malam ini perjalanan cukup panjang akan kulalui dari
Kampung Rambutan menuju Bandung.
Sebelum
melaksanakan perjalanan aku bersama dua sahabatku Indra dan Habibi menuju Depok
untuk berkunjung ke rumah Habibi sekalian melakukan persiapan untuk perjalanan
ini. Ada hal menarik di sini, kami mengendarai dua buah sepeda motor tapi hanya
memiliki dua helm, akhirnya perjalanan yang seharusnya bisa singkat menjadi
panjang karena kami memutar arah ke Depok dari Pasar Rebo. Selama perjalanan
harapan akan selamat dari tilang polisi selalu terucap, moga-moga pak polisi
nan baik tidak melihat kelengkapan berkendaraan kami. Tenang, enjoy dan waspada
mungkin ini kunci kami mengelabuhi polisi, perlahan tapi pasti tenang tapi
bahaya tanpa terasa kota Depok semakin dekat setelah melewati Markas Kopassus
akhirnya kami sampai juga di Depok, kota yang dijuluki cyber city karena
banyaknya warung internet (warnet) di sini.
Tanpa
terasa akhirnya sampai juga di rumah Habibi, setibanya kami langsung bersalaman
dengan orang tuanya. Rasa takjub menyelimuti badan ternyata mereka orang hebat
yang telah mendidik Habibi actor utama dari temanku yang penuh kekocakan satu
ini. Rasa segan cair di sini aku dan Indra seperti sudah mengenal lama keluarga
ini kami makan bersama bercanda sambil bercerita melepas kelelahan. Setelah
berkumpul bersama kami memutuskan untuk beribadah kepada-Nya dan menjamak
sholat kami sebagai persiapan sebelum perjalanan.
Persiapan
lengkap sholat, pakaian, makanan dan uang sudah matang tinggal melakukan
perjalanan menuju Kampung Rambutan. Tepat pukul 22.30 kami menaiki angkot
menuju Terminal selama perjalanan aku heran dengan kota ini, 24 jam non stop
selalu ada kendaraan umum setiap malam seperti siang suatu pemandangan yang
jarang kuhadapi di Pontianak. Perjalanan ke terminal cukup memakan waktu ini
disebabkan banyaknya calon penumpang yang ingin berkumpul jua bersama sanak
family di kampung masing-masing atau sama sepertiku berlibur sambil menghibur
kesedihanku. Terminal Kampung Rambutan di depan mata, tanpa terasa akhirnya
sampai di tujuan pertama sebelum menuju tujuan puncak. Seturunnya dari angkot
kami menyisiri jalan ke pemberhentian BUS antar provinsi, sambil mencari-cari tujuan
Bandung. Bus biru itu bertuliskan Jakarta-Bandung rasa senang terpancarkan
akhirnya perjalanan ini dimulai menuju Bandung, bus eksekutif ini sangat dingin
Air Conditioner (AC) terasa menusuk tulang dinginnya angin malam dan AC akan
menemani pelanconganku. Empat puluh lima ribu rupiah tarif yang harus di bayar
untuk menuju Bandung, setelah membayar rasa kantuk tak tertahankan datang ke
tubuh ini akhirnya ku memustuskan untuk tidur sembari berharap esok shubuh aku
telah tiba di Bandung.
Malam
ini dua perasaan bercampur aduk sedih dan gembira, mungkin inilah kehidupan
inilah bumbu hidup ibarat masakan maka hidup ini butuh bumbu agar selalu
terkenang dan sukar untuk dilupakan. Tapi apapun bumbunya aku hanya bisa berdoa :"SEMOGA BISA BERTEMU IDUL ADHA SELANJUTNYA DAN BISA BERKURBAN SENDIRI SECEPATNYA"
♥ كُـــــلِّ عَــــامٍ وَأنْـــــــتُـــــــمْ
بِـــخَـــيْـــر وَسَـــعَــــادَةُ ♥
♥ عِـــيــــدُ سَـــعِـيـــدِ عَـــلَـــى
الْــجَــمِــيــعِ ان ' شَــاءَ اللَّهُ ' ♥
♥ تَقَبَّلْ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صَالِحَ
الأَعْمَالِ وَجْعَلهَا خَالِصةً لِوَجْهِهِ الكَرِيمِ ♥
0 komentar:
Posting Komentar